Cara menanam alpukat stek yang trend saat ini tidak membutuhkan lahan yang terlalu besar. Cukup dengan menyediakan pot, bibit alpukat berkualitas, dan media tanam yang tepat, Anda bisa memiliki pohon alpukat yang subur dan cepat berbuah.
Tentunya, hal tersebut tidak akan terwujud jika menggunakan cara menanam yang biasa dilakukan di kebun atau di lahan yang luas. Salah satu caranya adalah dengan menanam pohon alpukat menggunakan teknik stek. Berikut panduannya.
Cara Menanam Alpukat Stek di Rumah
Alpukat dikenal sebagai tanaman buah yang masa tumbuhnya lama sehingga banyak yang merasa malas untuk menanamnya. Namun, ada cara yang bisa mempersingkat masa tumbuh tersebut, yaitu dengan menggunakan teknik stek alpukat.
Tertarik untuk memiliki tanaman buah alpukat yang subur dan berbuah lebat? Simak panduan menanam alpukat hasil stek berikut ini.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum mempelajari cara menanam alpukat stek, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan semua bahan dan alat yang digunakan untuk melakukan stek pada tanaman alpukat, diantaranya adalah:
- Batang atau ranting tanaman alpukat yang sehat (tidak berpenyakit).
- Lidah buaya.
- Media tanam yang terdiri dari tanah berpasir atau campuran tanah dengan kompos (perbandingan 1:1). Sebagai informasi, tanaman alpukat sangat menyukai tanah yang lembab, gembur, subur, tidak tergenang air, dan tidak mengandung bahan organik yang terlalu banyak.
- Polybag, gelas, botol plastik, atau pot sebagai wadah media tanam.
- Plastik transparan yang digunakan untuk menyungkup.
Syarat Stek Alpukat
Untuk bisa menghasilkan stek alpukat yang berkualitas, ada dua hal yang perlu Anda lakukan. Pertama, pastikan melakukan stek saat pagi hari ketika tanaman alpukat berada dalam keadaan terbaik.
Kedua, usahakan meletakkan tanaman alpukat di lokasi yang cuacanya tidak terlalu panas, yaitu tempat dengan suhu 12-17 derajat celcius.
Cara Menanam Alpukat Stek agar Kuat Bertahan
Untuk mendapatkan pohon alpukat yang subur, Anda harus teliti dalam memilih bibit alpukat. Gunakan bibit alpukat dari pohon yang cukup tua dan sering berbuah, lalu pilihlah cabang pohon yang terlihat subur dan tua.
Potonglah cabang atau ranting pohon alpukat kurang lebih sekitar 20 cm lalu runcingkan bagian ujungnya. Setelah itu, tancapkan potongan lidah buaya (kurang lebih berukuran 5 cm) ke ranting alpukat yang runcing tersebut.
Langkah berikutnya adalah memasukkan batang stek alpukat beserta potongan lidah buaya tersebut ke wadah yang telah berisi media tanam dan siram dengan air secukupnya.
Kemudian, tutup stek alpukat dengan plastik transparan dan ikat dengan baik. Plastik sungkup ini bisa dibuka ketika stek alpukat telah berumur 6 minggu dan di bagian stek mulai tumbuh tunas baru.
Perawatan
Cara menanam alpukat stek berikutnya adalah dengan melakukan penyiraman secara rutin satu kali sehari saat pagi atau sore hari. Ketika musim hujan tiba, sebaiknya tidak perlu melakukan penyiraman.
Selain itu, perhatikan sekitar area tanaman, cabutlah tanaman pengganggu seperti gulma dan rumput serta lakukan pemupukan sesuai dengan dosis yang dianjurkan secara rutin, misalnya setiap 3 bulan sekali.
Ketika pohon alpukat telah tumbuh tinggi, jangan lupa untuk melakukan pemangkasan di bagian ujung pohon atau ranting agar konsentrasi asupan makanan tidak tersebar.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara yang perlu diperhatikan ketika ingin menanam alpukat hasil stek di pot. Jangan lupa untuk melakukan penggantian pot ke ukuran yang lebih besar setahun sekali atau bisa juga dengan mengganti media tanam dan memangkas sedikit di bagian akarnya.
Namun, pemangkasan akar ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pohon alpukat tidak mati. Bagaimana, tertarik untuk menerapkan cara menanam alpukat stek ini?