Teruntuk Anda yang ingin menanam bawang merah, namun tidak memiliki lahan yang cukup, maka Anda dapat melakukan cara menanam bawang merah vertikultur. Cara menanam bawang merah ini dinilai mudah, dan berpeluang panen lebih besar daripada teknik yang konvensional.
Teknik Menanam Bawang Merah Vertikultur
Adapun cara menanam bawang merah vertikultur yang bisa Anda lakukan yakni sebagai berikut:
1. Mempersiapkan Bahan yang akan Dibuat
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yakni mempersiapkan tanah atau pengganti tanah vertikultur. Perhitungan komposisi tanah yang pas yakni pada perbandingan 1-1-2. Siapkan cocopeat yang terdiri dari padi yang disekam dalam tanah kompos / gembur.
Campurkan bahan-bahan komposisi yang sudah disebutkan secara merata. Lalu masukan pada instalasi vertikultur, jika Anda bingung membuat instalasi teknik vertikultur, maka Anda dapat mencarinya di Google. Biasanya instalasi tersebut berbentuk pipa dengan ukuran panjang 2 m, dan ada tambahan lebih dari 1 ember.
2. Memilih Bibit Bawang Merah
Jika Anda memutuskan untuk menanam bawang merah, maka bibit yang dapat Anda gunakan berasal dari umbi bawang merah itu. Akan tetapi sekarang sudah banyak bibit bawang merah yang dijual dengan bebas di toko tanaman atau pertanian. Umumnya bibit tersebut mereka jual dalam rupa biji. Disini jika Anda memilih bibit bawang merah tidak boleh
sembarangan, haruslah memiliki kualitas bagus. Dengan ciri yaitu:
- Bibit bawang merah yang sudah tua
- Memiliki warna yang mengkilap
- Beratnya kentara
- Umbinya hanya satu.
3. Teknik Menanam
Adapun proses untuk menanam bibit bawang merah, bisa menggunakan du acara yakni dengan menanam secara langsung dengan vertikultur atau melalui proses penyemaian dahulu. Sejatinya kedua proses tersebut, hasil panen yang ada tidaklah jauh berbeda.
Jika Anda menanam lewat penyemaian maka harus menunggu hingga 14 hari, agar tanaman bertumbuh, dan bawang merah siap untuk Anda pindahkan ke wadah vertikultur yang sudah disiapkan. Caranya yakni Anda masukan setengah dari tubuh tanaman bawang merah ke media vertikultur, jangan secara keseluruhan karena bisa membuat tanaman membusuk dan akhirnya akan mati.
4. Cara Merawat Bawang Merah Vertikultur
Meskipun cara menanam bawang merah vertikultur, tetapi untuk proses merawat tanaman tidak jauh berbeda dengan cara tradisional. Saat merawat tanaman bawang merah haruslah secara continue dan Anda wajib rajin memberi nutrisi, minimal 1x dalam seminggu. Penyiraman juga harus diatur dengan baik yakni pada tiap 3 hari sekali.
Berikanlah gizi perawatan yang lebih dengan memupuknya menggunakan nutrisi sayur, seperti nutrisi hidroponik A maupun B, dengan kisaran 1000-1200 ppm. Disini Ada hal yang perlu Anda perhatikan yakni jangan kelebihan dalam menyiram tanaman. Jika Anda tetap nekat melakukannya maka tanaman bawang merah bukanlah subur, melainkan membusuk dan akhirnya mati.
Disini Anda juga tidak perlu melakukan proses penyiangan, sebab dalam teknik vertikultur ini cara tersebut tidaklah diterapkan. Begitu Pula tidak ada rumput atau gulma yang mengganggu tanaman bawang merah. Jadi sudah dipastikan cara menanam bawang merah vertikulasi sangat mudah dan membebaskan tanaman dari gulma.
5. Memanen Bawang Merah
Masa panen tanaman bawang merah secara ideal yakni 2,5 bulan. Panen ini ditandai dengan daun bawang merah yang agak layu, dan umbi yang cukup lebat. Maka jika sudah terlihat seperti itu bawang merah pun siap untuk Anda panen. Saat panen tiba, cabutlah bawang merah tersebut secara keseluruhan Setelah Itu Anda juga bisa memisahkan daun serta umbi, dan jemur di bawah sinar matahari.
Nah, setelah Anda membaca cara menanam bawang merah vertikultur ini begitu mudah bukan?