Cabe rawit merupakan salah satu bumbu masak yang paling sering digunakan untuk memberikan cita rasa pedas di makanan. Tingginya permintaan pasar, membuat harga cabe rawit menjadi mahal bila dibandingkan dengan bahan yang lainnya. Solusinya, Anda dapat mencoba cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat dan menghemat pengeluaran.
Cara menanam cabe rawit di polybag ini sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan bahkan oleh pemula sekalipun. Agar nantinya bisa berbuah dengan lebat, maka harus memiliki teknik yang paling tepat. Menanam cabai di dalam polybag dapat dilakukan di rumah maupun area dengan lahan yang sempit.
Cara Tanam Cabe di Polybag
Budidaya cabe rawit dalam polybag bisa dianggap susah-susah gampang karena memang tidak akan membutuhkan banyak perlengkapan. Anda hanya harus mempersiapkan benih cabe yang berkualitas, media semai dan juga media tanam untuk digunakan menanam cabai tersebut.
Inilah beberapa cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat yang nantinya bisa Anda jadikan referensi ketika ingin mulai menanamnya di rumah.
1. Pilih Benih Cabe Rawit yang Berkualitas
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan ketika ingin memulai menanam cabe di polybag adalah memilih benih cabe rawit yang benar-benar berkualitas. Anda bisa mendapatkan benih cabe rawit tersebut di toko maupun membelinya secara langsung dari para petani cabe rawit. Bahkan, Anda juga bisa mengambil benihnya secara langsung dari cabe rawit yang di punya. Jika Anda ingin langsung mengambil benihnya secara langsung, pastikan bila cabe rawit yang dipilih memang berasal dari induk berkualitas, ciri-cirinya adalah daun dan buah yang dimilikinya lebat.
Petik pada bagian cabe rawit yang sudah tua dan kulitnya mempunyai warna merah berkilap. Jangan mengambil benih cabe yang berasal dari buah yang sudah busuk karena dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas dari cabe tersebut saat ditanam.
2. Keluarkan Biji Cabe dari Buahnya
Cara menanam cabe di pot atau polybag yang selanjutnya adalah mengeluarkan biji cabe dari buahnya. Anda dapat membuat sayatan pada buah cabe tersebut ke dalam dua bagian, lakukan dengan hati-hati agar nantinya tidak melukai tangan. Selain itu, sayatan yang salah bisa melukai biji cabe yang akan dipakai sebagai bibitnya. Jika sudah, Anda tinggal mengeluarkan biji cabe yang ada di bagian dalamnya. Pilihlah biji-biji yang masih berada di tengah karena itu merupakan biji terbaik bila dibanding dengan yang berada di kedua ujungnya.
3. Jemur Benih Cabe
Biji cabe sebaiknya tidak langsung ditanam sebelum dikeringkan dengan proses penjemuran. Anda hanya harus menaruh biji cabe tersebut di bawah sinar matahari dan mengipasnya agar bisa memastikan tidak terdapat bagian yang basah. Anda bisa memakai nampan atau tampah untuk dijadikan wadah menjemur biji cabe tersebut.
4. Seleksi Benih Cabe yang Akan Ditanam
Jika sudah kering, Anda bisa memulai proses seleksi biji cabe yang nantinya akan menanam cabe rawit di pot atau polybag. Agar bisa tahu bibit tersebut berkualitas atau tidaknya, Anda bisa memasukkan biji cabe rawit ke dalam sebuah larutan nutrisi maupun air mineral yang biasa. Anda dapat mendiamkannya selama satu malam. Pilih biji cabe yang tenggelam ke dasar wadah tersebut. Sementara untuk biji yang mengapung lebih baik dibuang karena tidak ada isinya atau kosong.
5. Proses Menyemai Benih
Cara menanam cabe di polybag agar berbuah lebat, maka harus melewati proses penyemaian. Sebelum akhirnya di tanam pada polybag, benih cabai harus dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Langkah-langkah untuk penyemaian benih cabai tersebut adalah sebagai berikut ini:
– Campurkan tanah dan juga pupuk organik yang menggunakan perbandingan 1:1 sebagai media semainya.
– Bentuk bedengan, jika sudah, siram menggunakan air secukupnya dan tebarkan benih biji cabainya.
– Tutup bedengan dengan menggunakan plastik transparan agar bisa menjaga bibit cabai dari sinar matahari serta air hujan. Hal ini akan berlaku sama jika Anda ingin menggunakan cara menanam cabe di botol aqua bekas.
– Setelah 3-5 hari, sudah akan bermunculan tunas.
– Sebelum dipindahkan ke media tanam, Anda harus menunggu hingga tunas berukuran 5-10 cm.
6. Memindahkan Bibit Cabai ke Media Tanam
Ketika proses persemaiannya selesai, Anda dapat segera memindahkan bibit tersebut ke polybag yang sudah di isikan media tanam. Ukuran polybag untuk menanam cabe rawit tersebut paling ideal adalah dengan diameter 25-30 cm. Anda juga harus membuat terlebih dahulu lubang tanam kemudian dengan jarak tanam cabe polybag satu lubang hanya untuk satu bibit. Letakkan bibit ke dalam lubang tersebut dan tutup lubang tanam sambil dipadatkan supaya bibit cabai bisa tumbuh dengan tegak.
7. Proses Pemupukan
Cara merawat tanaman cabe di polybag agar berbuah lebat ini memang akan memerlukan pemupukan dengan tepat. Pupuk yang dapat Anda gunakan yaitu satu sendok makan NPK setiap per polybag pada setiap bulannya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pupuk organik yang cair untuk pertumbuhan buah dan daunnya. Kompos maupun pupuk kandang juga bisa digunakan saat cabai sudah mulai akan berbuah.
8. Pengajiran dan Penyiraman
Penyiraman pada cabai akan sangat dibutuhkan untuk menjaga kebutuhan airnya bisa tetap terpenuhi. Penyiraman setidaknya dilakukan sebanyak tiga hari sekali. Ketika cuaca sedang terik, penyiraman lebih baik dilakukan setiap hari. Sedangkan untuk pengajiran bisa dilakukan dengan cara memasang bambu maupun kayu di samping tanaman cabai tersebut. Hal ini bertujuan supaya tanaman bisa berdiri dengan tegak.
9. Perompesan dan Pengendalian Hama
Perompesan ini dilakukan untuk menghilangkan bagian tunas muda yang tumbuh pada bagian ketiak daun. Perawatan tersebut umumnya akan dilakukan ketika sudah memasuki usia tanaman 20 hari setelah penanaman. Aktivitas tersebut setidaknya dilakukan tiga kali hingga cabangnya mulai terbentuk. Tujuan dari perawatan ini agar tanaman cabai tidak akan tumbuh ke atas saat batang masih belum kuat menopangnya.
Anda juga harus mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabai tersebut. Anda bisa menggunakan cara mekanis, biologis, maupun kimiawi. Bisa juga dengan menggabungkan ketiga cara pengendalian tersebut yang dinilai memang akan efektif untuk menekan populasi hama dan juga patogen pada tanaman.
10. Masa Panen Cabai
Masa panen pada cabe rawit ini akan jauh lebih lama bila dibandingkan dengan jenis cabe yang lainnya. Namun, umumnya cabe rawit sudah dapat dipetik sebelum usianya memasuki 7 bulan. Pada saat Anda mulai memanen cabe rawit, sebaiknya tidak dilakukan dengan cara mencabut buahnya secara langsung karena bisa merusak tekstur pada tanaman sehingga akan sulit untuk dipanen kembali.
Oleh sebab itu, akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan tangan atau gunting untuk melakukan pemotongan pada batangnya. Hal ini akan membantu merawat tanaman dan memungkinkannya untuk mudah dipanen kembali.