Gampang Banget! Beginilah Cara Menanam Gambas Agar Berbuah Lebat

Cara menanam gambas agar berbuah lebat – gambas atau Oyong merupakan salah satu jenis sayuran yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae atau labu-labuan dengan peminat yang cukup banyak di Indonesia. Tanaman ini adalah sejenis tanaman merambat dengan budidaya yang harus tepat.

Hal ini dikarenakan proses penanaman sayuran yang mampu menyehatkan tubuh ini cukup sulit untuk dibudidayakan sebab mudah terserang hama. Namun, jika Anda merupakan seorang petani dan tertarik untuk menanam gambas, Anda bisa membaca penjelasannya di bawah ini!

Menyiapkan Lahan

  • Bersihkan lahan dari kotoran dan gulma.
  • Cara menanam gambas agar berbuah lebat berikutnya menyangkul atau bajak tanah hingga menjadi gembur.
  • Buatlah bedengan dengan panjang dan tinggi menyesuaikan kondisi lahan tanam dan lebar sekitar 80 hingga 100 cm serta jarak 2 – 2,5 meter. Apabila akan ditanam di lahan datar atau sawah maka lebih baik jika bedengan lebih tinggi, agar air hujan tidak tergenang dan merendam tanaman tersebut.
  • Jika pH tanah di bawah 5,5, maka perlu penaburan dolomit 7 – 10 hari sebelum melakukan pemberian pupuk dasar.

Pemupukan Dasar

  • Gunakan Urea, KCL, serta TSP dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Taburkan diatas bedengan dan aduk secara merata bersama tanah.

Siapkan Benih

  • Cara menanam gambas agar berbuah lebat berikutnya dengan memilih benih berkualitas dan tidak mengambang jika direndam.

Penanaman

  • Rendam dalam air hangat semalaman sebelum ditanam agar mudah berkecambah.
  • Tambahkan zpt dan tiriskan.
  • Bungkus benih dalam kain lembab.
  • Tanam benih jika sudah berkecambah denhan 1 benih perlubang dan tutupi dengan tanah tipis.
  • Sirami air.

Pemeliharaan

Cara menanam gambas agar berbuah lebat berikutnya dengan memberikan perawatan dan pemeiliharaan yang tepat. Adapun cara yang harus dilakukan dalam proses ini yaitu:

Memasang Lanjaran

  • Pasang lanjaran yang kokoh dan dilakukan setelah proses penanaman.

Penyulaman Bibit

  • Cek bibit yang ditanam, jika dianggap kurang bagus atau mati, maka segera ganti dengan kualitas yang baik.

Proses Penyiraman

  • Lakukan penyiraman dengan volume tak berlebihan karena gambas tidak menyukai kondisi tanah yang terlalu basah.

Penyiangan Gulma

  • Penyiangan gulma harus dilakukan diawal masa pertumbuhan dan ketika gulma sudah muncul.

Pemupukan

  • Umur 10 hst, gunakan campuran NPK 2 kg dan air 250 liter. Kocorkan 250 ml pertanaman.
  • Umur 17 hst, gunakan campuran NPK 3 kg dan air 300 liter. Kocorkan 300 ml pertanaman.
  • Umur 24 hst, gunakan campuran NPK 5 kg dan air 500 liter. Kocorkan 500 ml pertanaman.
  • Umur 31 hst, gunakan campuran ZA 2 kg, TSP 4 kg dan KCL 4 kg. Ditabur dengan jarak 30 cm perbatang.
  • Umur 38, 50 dan 60 hst, gunakan campuran ZA 4 kg, TSP 9 kg dan KCL 8 kg dengan ditabur secara merata.

Kendalikan Hama Penyakit

  • Bekicot, dengan menggunakan predator alami bekicot, membersihkan lingkungan lahan tanam dan membuat jebakan.
  • Antraknosa, dengan pemupukan, atur sistem drainase dan bersihkan gulma.
  • Bercak daun, dengan menggunakan pestisida, buang bagian yang terinfeksi, dan merotasi tanaman secara teratur.

Proses Panen

  • Lakukan panen di usia 40-45 hari
  • Pilih buah yang masih lembuh dan tidak berserat
  • Lakukan 2 hari sekali dan tetap dilakukan pemupukan

Demikianlah beberapa cara menanam gambas agar berbuah lebat dari proses persiapan lahan hingga proses panen dilakukan. Dengan mempraktekkan cara di atas, maka bisa dipastikan bahwa gambas yang Anda tanam akan memiliki buah yang lebat dan bisa hingga 30 kali.