Cara Menanam Pepaya Agar Tidak Jantan

Pepaya adalah tanaman tropis yang populer untuk dikonsumsi karena buahnya yang lezat dan kaya akan nutrisi. Pepaya juga dikenal sebagai tanaman yang mudah tumbuh dan cocok ditanam di wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Bagian buah batang daun maupun akar semua bisa dimanfaatkan baik untuk kebutuhan rumah tangga ataupun industri besar.

Meskipun menanam pepaya ini tergolong cukup mudah tetapi beberapa hal yang harus diperhatikan agar pertumbuhan pepaya ini bisa baik. Hal-hal mendasar untuk menanam pepaya agar bisa tumbuh dan berbuah dengan baik antara lain: pemilihan lokasi yang cocok untuk menanam, persiapan tanah dan drainase yang baik, pemilihan bibit yang baik bisa diambil dari biji buah pepaya atau membeli di toko pertanian, penyiraman air dengan teratur dan pemeliharaan seperti pemangkasan pemberian pupuk dan lain-lain.

Baca juga: Cara Menanam Cabe Rawit Di Polybag

Sebelumnya perlu diketahui kita menanam pepaya untuk diambil buahnya atau difungsikan untuk industri lain. Jika keperluan kita menanam pepaya untuk diambil buahnya maka kita harus memilih bibit pepaya yang bukan pepaya jantan.

Pepaya jantan adalah jenis buah pepaya yang memiliki bunga kelamin jantan, sehingga dapat menghasilkan bunga dan buah tanpa perlu dibuahi oleh bunga kelamin betina. Biasanya, pepaya jantan lebih kecil dari pepaya betina dan memiliki daging buah yang kurang manis. Meskipun demikian, pepaya jantan memiliki beberapa kegunaan, di antaranya sebagai bahan makanan, bahan kosmetik, dan bahan obat-obatan tradisional. Selain itu, pepaya jantan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman dan makanan ringan.

Cara membedakan bibit pepaya jantan dan betina adalah dengan melihat ciri-ciri fisiknya, terutama pada daun dan bunganya. Berikut adalah ciri-ciri fisik bibit pepaya jantan dan betina:

  1. Daun: Daun pada bibit pepaya jantan cenderung lebih kecil dan lebih ramping daripada daun pada bibit pepaya betina. Selain itu, ujung daun pada bibit pepaya jantan lebih meruncing daripada bibit pepaya betina.
  2. Bunga: Bunga pada bibit pepaya jantan cenderung lebih kecil dan berbentuk seperti kelopak, sedangkan bunga pada bibit pepaya betina lebih besar dan memiliki kelopak yang lebih lebar. Bunga pada pepaya jantan tumbuh dari cabang utama, sedangkan bunga pada pepaya betina tumbuh dari cabang samping.
  3. Buah: Buah pada bibit pepaya jantan cenderung lebih kecil, kurang manis, dan memiliki biji yang lebih banyak dibandingkan dengan buah pada bibit pepaya betina. Sementara itu, buah pada bibit pepaya betina cenderung lebih besar, lebih manis, dan memiliki biji yang lebih sedikit.

Bibit pepaya betina dapat diambil dari biji buah pepaya yang pohonnya juga betina. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bibit yang dihasilkan dari biji pepaya betina akan menghasilkan pohon pepaya betina yang sama. Hal ini karena sifat genetik pada pepaya bersifat heterozigotik, artinya anak pepaya yang dihasilkan dari biji pepaya memiliki kombinasi gen yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kemungkinan hasil yang dihasilkan dari biji pepaya betina tersebut tidak selalu sama dengan induknya.

Untuk memastikan bahwa bibit pepaya yang dihasilkan tidak akan menjadi pepaya jantan, sebaiknya menggunakan metode perbanyakan vegetatif seperti stek batang atau cangkokan pada pohon pepaya betina. Metode ini memastikan bahwa tanaman yang dihasilkan memiliki sifat-sifat yang sama dengan induknya, sehingga kemungkinan hasil yang diinginkan lebih tinggi.

Untuk menanam supaya tidak menjadi pepaya jantan , berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:

Persiapkan tanah

Tanah yang baik untuk menanam pepaya yang baik harus memiliki drainase yang baik, kaya akan nutrisi, dan PH yang tepat. Tambahkan juga pupuk organik kedalam tanah sebelum menanam untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Tanam bibit pepaya

Gunakan bibit pepaya betina yang sudah terbukti hasilnya. Bisa dibeli di toko pertanian yang bisa dipercaya atau dari hasil cangkok atau stek dari pohon pepaya betina. Usahakan jangan memilih benih dengan memanen biji dari buah pepaya matang mengingat bibit dari biji pepaya memiliki kombinasi gen yang berbeda sehingga kita bisa saja memiliki bibit pepaya jantan.

Siram dengan teratur

Pepaya membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh berbuah dengan baik, siramlah tanaman secara teratur dan pastikan membuat gundukan tanah disekitarnya agar tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air.

Pemeliharaan tanaman pepaya.

Perawatan pepaya meliputi pemupukan teratur, bisa memakai pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos sehingga tidak merusak tanah dalam jangka panjang, pemangkasan ranting yang mati atau rusak juga harus diperhatikan supaya tanaman pepaya dapat tumbuh dengan baik. Perhatikan juga kebersihan lingkungan di sekitar tanaman, jangan biarkan rumput di sekitarnya tidak terlalu tinggi.

Masa panen

Buah pepaya dapat dipanen ketika sudah matang, yaitu ketika kulitnya mulai berubah warna menjadi oranye. Meskipun buah bisa dipanen dalam keadaan masih mengkal jaga jangan sampai buah terjatuh agar tidak mudah membusuk.

Namun, perlu diingat bahwa tidak ada jaminan bahwa pepaya yang ditanam akan selalu menjadi pepaya betina, karena jenis kelaminnya tergantung pada faktor genetik dan lingkungan. Selain itu, buah pepaya yang dihasilkan juga tergantung pada persentase kepompong lebah yang membuahi bunga pepaya betina, sehingga keberhasilan panen juga tergantung pada faktor eksternal.