Cara Menanam Vanili dengan Sabut Kelapa di Lahan Sempit

Cara menanam vanili dengan sabut kelapa merupakan salah satu bahan organik yang mutlak diperlukan. Tanaman yang satu ini merupakan salah satu bahan yang kerap digunakan sebagai penambah rasa dan pengharum makanan.

Buat Anda yang tinggal di daerah padat penduduk namun ingin membudidayakan tanaman vanili ini tidak perlu cemas. Sebab, tanaman ini bisa berkembang dengan baik walau di lahan yang sempit.

Menariknya lagi, penjualan tanaman vanili memiliki prospek yang cukup baik. Lalu, bagaimana cara mendapatkan hasil yang maksimal? Simak panduan lengkap cara budidaya tanaman vanili di lahan sempit berikut ini.

Cara Menanam Vanili dengan Sabut Kelapa dan Perawatannya

Seperti halnya tanaman anggrek, vanili memiliki sifat hidup epifit sehingga pertumbuhannya memerlukan bahan organik seperti sekam, serbuk gergaji, atau sabut kelapa.
Selain itu, perawatan yang baik dan pemberian pupuk secara teratur juga akan membuat vanili bisa tumbuh dengan subur. Buat Anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, berikut ini cara menanam dan merawat tanaman vanili di lahan sempit.

Pemilihan Bibit dan Wadah Tanam

Sebelum menerapkan cara menanam vanili dengan sabut kelapa, terlebih dahulu siapkan bibit vanili dan juga wadah tanam yang akan digunakan. Untuk cara praktisnya, Anda bisa membeli bibit vanili dan wadah tanam di toko pertanian terdekat.

Untuk bibit vanili umumnya berupa batang atau sulur, jangan lupa untuk memilih bibit yang sehat dan berkualitas baik. Sedangkan untuk wadah tanam bisa menggunakan pot, polybag, atau wadah yang ukurannya disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki.

Keuntungan menggunakan polybag adalah bisa dengan mudah untuk dipindahkan ke tempat yang sesuai.

Cara Menanam Vanili dengan Sabut Kelapa sebagai Media Tanam

Setelah pemilihan bibit dan wadah tanam, langkah berikutnya adalah menyiapkan media tanam. Agar pertumbuhan tanaman vanili semakin baik, pilihlah media tanam yang tepat yaitu yang bersifat alami dan organik.

Salah satu media tanam yang cocok untuk vanili adalah yang bersifat tidak mudah hancur seperti sabut kelapa atau sekam. Sedangkan pupuk yang umum digunakan adalah pupuk kompos atau pupuk kandang.

Media tanam yang tepat untuk vanili adalah 2:1 atau 1:1 antara tanah dengan pupuk. Kemudian, di bagian atas diberi tumpukan potongan sabut kelapa yang berfungsi untuk menahan air agar kelembaban media tetap terjaga. Ini dimaksudkan agar unsur hara tanaman vanili tercukupi sehingga tidak mudah rusak dan mati.

Penanaman Vanili

Cara menanam vanili dengan sabut kelapa tahap berikutnya adalah proses penanaman bibit vanili. Bibit tanaman vanili yang berupa sulur tersebut dipotong menjadi dua ruas sedangkan untuk daun yang ada di bagian bawah harus dibersihkan.

Ini dimaksudkan agar proses pertumbuhan tanaman vanili semakin cepat. Setelah itu, sulur dijemur hingga layu dan kering lalu direndam dengan larutan dekamon sekitar setengah jam.

Barulah setelah itu bibit vanili bisa dimasukkan ke wadah tanam yang telah diisi dengan media tanam.

Perawatan

Setelah tiga bulan, umumnya sulur akan tumbuh sepanjang 40-50 cm yang nantinya akan menjadi calon pohon tanaman vanili. Pemberian pupuk harus tetap dilakukan secara teratur dengan menggunakan metode penyemprotan.

Penyakit yang umum hinggap di tanaman vanili adalah cendawan dan bakteri yang bisa dibasmi dengan penyemprotan fungisida. Selain itu, pemangkasan juga perlu dilakukan secara teratur.

Satu hal lagi, tanaman butuh cukup air namun tidak suda genangan. Untuk itu, buatlah lubang-lubang kecil sebagai pembuangan air berlebih di bagian dasar atau sisinya.

Penutup

Itulah berbagai cara menanam vanili dengan sabut kelapa yang bisa diterapkan pada lahan sempit. Jika semua tahapan dilakukan dengan tepat, maka tanaman vanili akan tumbuh subur, berbuah, dan diproses dengan baik sehingga menghasilkan bubuk vanili yang berkualitas.