Cara Ternak Murai Batu Agar Cepat Bertelur

Ternak murai batu menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin memulai usaha di bidang peternakan. Selain harganya yang cukup tinggi, murai batu juga memiliki suara yang merdu sehingga sering dijadikan burung hias dan lomba burung. Namun, bagi para peternak, memiliki burung murai batu yang bisa bertelur dengan cepat dan berkualitas menjadi hal yang sangat penting.

Untuk berternak murai batu memang tidak semudah yang di pikirkan, Karena murai batu mempunyai karakteristik yang unik, dan setiap burung tentu mempunyai karakter yang berbeda, oleh karena itu bagi anda yang belum memahami cara berternak murai batu dengan baik dan benar, maka ketahui terlebih dahulu caranya yang tepat.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan cara ternak murai batu agar cepat bertelur dan berkualitas.

1. Pilih Indukan Murai Batu yang Berkualitas

Untuk memulai peternakan murai batu, Anda harus memilih indukan murai batu yang berkualitas. Pilihlah burung yang sehat dan memiliki fisik yang baik serta memiliki karakteristik suara yang khas. Pastikan juga burung yang Anda pilih merupakan murai batu jantan dan betina yang cocok untuk dijodohkan.

2. Persiapkan Kandang Murai Batu

Kandang murai batu harus disiapkan dengan baik untuk memastikan burung merasa nyaman dan aman. Pastikan kandang memiliki ukuran yang cukup besar, memiliki ventilasi yang baik, serta dilengkapi dengan perlengkapan seperti tempat makan, minum, dan sarang.

3. Beri Makanan yang Sehat dan Bergizi

Pemberian makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk menjaga kondisi fisik burung. Berikan makanan yang mengandung protein seperti jangkrik, ulat hongkong, dan kroto. Selain itu, berikan juga buah-buahan dan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral.

4. Rutin Melakukan Perawatan Kesehatan

Kesehatan burung murai batu harus selalu dijaga agar burung bisa bertelur dengan baik dan berkualitas. Rutinlah melakukan perawatan seperti membersihkan kandang, memberikan suplemen vitamin dan obat-obatan jika diperlukan, serta memberikan waktu istirahat yang cukup.

Baca juga: Cara Mengatasi Ayam Bantat dengan Mudah

5. Lakukan Proses Pemijahan yang Tepat

Setelah burung murai batu jantan dan betina siap untuk dikawinkan, lakukanlah proses pemijahan yang tepat. Pastikan kondisi kandang dan lingkungan sekitar bersih dan nyaman, serta berikan waktu yang cukup untuk burung saling mengenal dan berinteraksi.

6. Perhatikan Proses Pengeraman Telur

Setelah berhasil melakukan proses pemijahan, perhatikan dengan baik proses pengeraman telur. Pastikan telur-telur tersebut diletakkan pada tempat yang aman dan dilindungi dari hewan atau serangga yang bisa merusak. Lakukan pemindahan telur yang rusak atau tidak berkembang dengan cepat.

7. Lakukan Perawatan Anakan dengan Baik

Setelah telur di erami oleh indukan betina dan telurnya sudah menetas, maka hal selanjutnya adalah harus merawat anaknya agar tidak mudah mati dan bisa tumbuh dewasa.

Merawat anak murai batu setelah menetas, sangat rentan, terlebih bagi seorang pemula yang belum paham cara merawatnya.

Oleh sebab itu, biarkan induknya merawat anakan yang baru saja menetas dan di asuh serta meloloh anaknya untuk memberikan makanan.

Setelah berumur 5 sampai 9 hari pisahkan anak murai batu dari induknya, lalu pindahkan ke kandang pembesaran, juga pastikan suhu kandang anakan memiliki suhu yang stabil dengan tingkat kehangatan di 32 derajat celcius.

Kesimpulan

Demikianlah cara ternak murai batu agar cepat bertelur yang sudah kami tuliskan diatas, untuk persiapan dan tahapan tersebut tidak boleh di anggap sepele, karena bisa di khawatirkan menghambat proses beternaknya.